Margonda kembali jadi sorotan publik sore ini. Kemacetan panjang terjadi setelah acara DOS balai kota digelar tepat di pusat pemerintahan. Banyak warga Depok yang melintas mengeluhkan lalu lintas tersendat dari simpang Ramanda hingga jembatan UI. Informasi ini pun cepat menyebar melalui berbagai kanal berita lokal, termasuk portal Depok terkini yang ramai membahas dampaknya terhadap aktivitas masyarakat.
Macet Panjang di Jam Pulang Kantor
Waktu penyelenggaraan acara DOS balai kota bertepatan dengan jam pulang kantor, membuat arus kendaraan dari arah Sawangan menuju Jakarta menumpuk. Sopir angkot, ojek online, hingga pengendara pribadi harus bersabar berjam-jam untuk keluar dari simpang Margonda. Beberapa warga bahkan menyebut, kondisi ini sudah bisa diprediksi karena setiap ada acara DOS balai kota, arus lalu lintas di sekitar Balai Kota Depok nyaris lumpuh total.
Keluhan dan Respons Warga
Sejumlah warga menilai penyelenggara kurang memperhitungkan dampak lalu lintas. “Kalau acara DOS balai kota memang penting, sebaiknya ada rekayasa lalu lintas atau penutupan jalan sementara dengan rute alternatif. Jangan sampai masyarakat yang hanya ingin pulang kerja jadi korban macet,” ujar seorang warga yang diwawancarai. Keluhan serupa juga ramai dibicarakan di media sosial, dengan banyak pengguna yang membagikan kondisi jalan penuh sesak sambil menandai akun resmi pemerintah kota.
Pemerintah Diminta Atur Strategi
Pengamat transportasi menilai, pemerintah seharusnya punya strategi jangka panjang agar kegiatan publik seperti acara DOS balai kota tidak selalu identik dengan kemacetan. Alternatifnya, penggunaan fasilitas khusus yang jauh dari jalan utama Margonda, atau penjadwalan acara di luar jam sibuk. Rekomendasi ini sejalan dengan aspirasi warga yang berharap Depok bisa menjadi kota lebih ramah bagi pengendara dan pejalan kaki.
Portal Lokal Ramai Bahas Dampak
Liputan mengenai acara DOS balai kota tidak hanya muncul di media nasional, tapi juga dibahas mendalam di berbagai portal Depok terkini. Beberapa headline menyoroti kerugian ekonomi akibat macet, seperti keterlambatan jasa pengiriman hingga turunnya omzet pedagang kecil di sekitar lokasi. Dengan semakin banyaknya kanal digital yang melaporkan, isu ini berkembang jadi bahan diskusi publik yang luas.
Dampak Ekonomi dan Sosial yang Terabaikan
Selain menimbulkan macet, acara DOS balai kota juga berdampak pada sektor ekonomi kecil di sekitarnya. Pedagang kaki lima kehilangan pembeli karena pengunjung lebih memilih menghindari kerumunan. Layanan transportasi online pun terkena imbas, tarif melonjak karena waktu tempuh bertambah lama. Dari sisi sosial, warga menilai kegiatan seremonial pemerintah seharusnya juga mempertimbangkan kenyamanan publik, bukan hanya fokus pada acara internal. Liputan di portal Depok terkini pun menyoroti bahwa masyarakat ingin acara tetap berjalan tanpa harus menambah beban harian warga Depok.
