DEPOK – Insiden tak terduga kembali menyelimuti jantung kota Depok. Sebuah pohon tumbang di Depok yang berukuran cukup besar, tumbang secara dramatis dan menimpa sebuah mobil pribadi di ruas Jalan Margonda Raya, tepat di dekat Balai Kota Depok, pada Selasa (16/12/2025) siang. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas utama di Margonda Depok lumpuh total, memicu antrean kendaraan yang panjang dan kemacetan parah.
Kronologi dan Dampak Langsung Kejadian
Kejadian nahas ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat kondisi cuaca di kawasan Depok mendung dan disertai tiupan angin kencang. Pohon jenis trembesi yang sudah berusia tua ini tiba-tiba saja roboh tanpa peringatan. Sejumlah saksi mata mengungkapkan bahwa detik-detik pohon tumbang di Depok itu terjadi sangat cepat. Beruntung, meskipun tertimpa, pengemudi mobil tersebut, yang diketahui berjenis sedan, dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka ringan serta sedikit syok.
Dampak visualnya sangat mencolok. Batang pohon besar itu melintang menutupi hampir seluruh badan jalan, baik jalur menuju Jakarta maupun sebaliknya, menyebabkan kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa melintas sama sekali. Petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Depok segera dikerahkan ke lokasi untuk penanganan cepat. Upaya evakuasi puing-puing dan pemotongan batang pohon tumbang di Depok ini menjadi prioritas utama.
“Kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi. Kendala utama adalah ukuran pohon yang besar dan kondisi jalan Margonda yang memang padat. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujar Kepala BPBD Depok, Bapak Agung Permana. Informasi ini menjadi salah satu berita Depok terbaru yang paling dicari warga.
Kemacetan Menggila, Pengendara Frustasi
Jalan Margonda Raya, sebagai arteri utama penghubung Depok dan Jakarta, langsung mengalami gridlock atau kemacetan total. Antrean kendaraan mengular hingga lebih dari tiga kilometer ke arah selatan (jalur menuju Pondok Cina/Universitas Indonesia) dan juga ke arah utara (menuju Jakarta). Banyak pengendara yang memilih memutar balik atau mencari jalur alternatif, seperti melalui Jalan Juanda, namun sayangnya jalur-jalur alternatif tersebut juga mulai menunjukkan kepadatan ekstrem.
Situasi ini diperparah dengan tingginya volume kendaraan di jam sibuk siang hari. Pengendara yang terjebak dalam kemacetan tampak frustasi. Klakson saling bersahutan, menambah hiruk-pikuk di tengah upaya petugas mengevakuasi. Kejadian pohon tumbang di Depok ini sekali lagi menyoroti kerentanan infrastruktur hijau di kawasan padat lalu lintas tersebut.
Sorotan Tata Kota dan Mitigasi Bencana
Insiden pohon tumbang di Depok ini bukan kejadian yang pertama. Dalam beberapa bulan terakhir, sudah terjadi beberapa kali kasus serupa, terutama saat musim penghujan dan angin kencang melanda. Hal ini memunculkan desakan publik kepada Pemerintah Kota Depok untuk lebih proaktif dalam melakukan peremajaan dan penopingan (pemangkasan) pohon-pohon yang sudah rapuh atau berisiko tinggi di sepanjang jalan protokol.
Pemerintah kota perlu segera mengambil langkah konkret untuk mengidentifikasi dan memetakan pohon-pohon yang sudah tua dan berpotensi roboh. Langkah preventif berupa penopingan rutin harus ditingkatkan. Warga dan pengguna jalan berhak mendapatkan jaminan keamanan dari ancaman seperti ini. Kejadian ini juga menjadi kabar Depok hari ini yang mengingatkan pentingnya mitigasi bencana non-struktural di kota metropolitan. Pemkot Depok diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada pengecekan berkala terhadap kondisi fisik pohon-pohon di pinggir jalan raya.
Sementara proses evakuasi terus berlangsung, diharapkan dalam beberapa jam ke depan jalur Margonda bisa kembali terbuka. Untuk sementara, diimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak melintas di kawasan tersebut untuk mencari rute alternatif guna menghindari kepadatan lalu lintas yang luar biasa. Ikuti terus perkembangan informasi Depok terkini mengenai penanganan insiden ini.
