Depok kembali dikejutkan dengan sebuah insiden tak terduga pada Selasa pagi. Warga di kawasan Sukmajaya mendadak panik setelah mencium aroma kabel gosong yang tercium kuat dari arah tiang listrik dekat pemukiman. Kejadian ini langsung memancing perhatian warga sekitar, terutama karena area tersebut merupakan jalur kabel utama yang menghubungkan beberapa rumah dan toko kecil di sepanjang jalan.
Awalnya, warga menduga aroma kabel gosong tersebut berasal dari rumah penduduk yang mengalami korsleting. Namun setelah ditelusuri lebih jauh, sumber aroma ternyata berasal dari kabel jaringan listrik yang terbakar di bagian atas tiang. Kejadian ini membuat sebagian warga keluar dari rumah, berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran. Dalam kondisi seperti ini, kabar Depok terpercaya hari ini banyak dibicarakan di grup WhatsApp warga, sebab informasi harus cepat dan tepat agar tidak menimbulkan kepanikan berlebihan.
Menurut keterangan salah satu warga, bau terbakar mulai tercium sejak pukul 07.30. Pada saat itu lalu lintas masih cukup sepi, sehingga aroma kabel gosong langsung bisa terdeteksi kuat. Beberapa warga terlihat berusaha mencari arah sumber bau sambil melakukan komunikasi melalui walkie talkie yang biasa digunakan untuk ronda. Rasa khawatir meningkat karena kabel listrik merupakan bagian sensitif yang bisa menyebabkan percikan api, terlebih kondisi cuaca belakangan sering panas menyengat.
Petugas PLN yang menerima laporan langsung datang ke lokasi untuk memeriksa jaringan. Setelah diperiksa, ditemukan adanya kerusakan pada lapisan pelindung kabel akibat panas berlebih dan tekanan sambungan. Petugas mengatakan bahwa aroma kabel gosong seperti ini biasanya muncul ketika kabel mengalami overload atau usia kabel sudah terlalu tua. Penyebab lain bisa berasal dari sambungan ilegal, namun belum ada indikasi ke arah itu pada kejadian kali ini.
Warga berharap perbaikan dilakukan cepat mengingat jaringan tersebut menjadi sumber daya listrik untuk puluhan rumah. Proses perbaikan sempat membuat aliran listrik dimatikan sekitar dua jam. Selama proses itu, warga berkumpul di teras rumah, sebagian berdiskusi mengenai cara pencegahan korsleting di lingkungan. Hal ini menjadi momen edukasi penting agar masyarakat tidak hanya menunggu tindakan petugas, tapi juga sadar menjaga instalasi listrik di rumah masing-masing.
Di sela perbaikan, beberapa pengguna jalan sempat berhenti memperhatikan prosesnya. Mereka penasaran karena aroma kabel gosong masih tercium samar meski api dan asap tidak terlihat. Situasi ini mengingatkan warga akan beberapa insiden korsleting yang pernah terjadi di wilayah Depok sebelumnya, terutama saat musim kemarau panjang. Beberapa tokoh lingkungan turut menyampaikan pentingnya pengecekan berkala instalasi, sebab kabel lama lebih rentan rapuh dan mudah panas.
Sementara itu informasi mengenai kejadian ini mulai tersebar luas, khususnya di platform kabar Depok terpercaya hari ini yang sering menjadi rujukan masyarakat untuk mengikuti informasi lokal. Banyak warganet memberikan komentar agar pemerintah daerah ikut memperhatikan kondisi jaringan kabel udara yang terlihat kusut dan saling tumpuk di beberapa titik jalan kota.
Pada akhirnya, kejadian ini menjadi pengingat bahwa keamanan jaringan listrik bukan hanya tanggung jawab petugas PLN saja, tetapi juga kesadaran bersama warga dalam menjaga lingkungan. Warga diminta segera melapor jika melihat percikan listrik, kabel terbuka, atau kembali mencium aroma kabel gosong di area permukiman.
Peristiwa sederhana namun berdampak ini sekaligus menjadi refleksi bahwa hal kecil di sekitar bisa menjadi awal dari ancaman besar bila diabaikan. Edukasi keselamatan listrik harus terus disosialisasikan, karena kenyamanan hidup sehari-hari tidak bisa dilepaskan dari pentingnya jaringan listrik yang aman dan terawat. Dengan langkah cepat, koordinasi warga, serta peran aktif instansi terkait, potensi bahaya bisa diminimalkan dan lingkungan tetap aman bagi semua.
