
Warga Depok lagi heboh dengan insiden trotoar Dewi Sartika Depok yang ambruk gara-gara dilindas truk bermuatan berat. Peristiwa ini bikin jalanan macet, pejalan kaki harus ekstra hati-hati, dan warga sekitar terpaksa jalan di badan jalan. Kejadian ini jadi salah satu kabar Depok hari ini yang ramai diperbincangkan.
Krnologi Kejadian
Menurut keterangan warga, trotoar Dewi Sartika Depok sebenarnya baru saja direnovasi beberapa waktu lalu. Tapi karena truk bertonase besar nekat naik ke atas trotoar buat putar balik, bagian beton langsung retak dan ambles. “Padahal trotoar itu bukan buat dilewatin kendaraan gede, masa iya truk naik,” ujar salah satu pedagang kaki lima sambil geleng-geleng.
Kondisi ini bikin suasana makin ramai. Beberapa pengendara motor bahkan ikutan lewat trotoar biar lolos dari macet, tambah bikin situasi semrawut. Banyak warga nyeletuk, “jalan raya udah kayak sirkuit campur trotoar, bikin bingung mana buat motor mana buat pejalan kaki.”
Kondisi ini bikin suasana makin ramai. Beberapa pengendara motor bahkan ikutan lewat trotoar biar lolos dari macet, tambah bikin situasi semrawut. Kalau kata anak muda sekarang: “udah kayak jalur alternatif dadakan bro.”
Dampak ke Warga Sekitar
Ambruknya trotoar Dewi Sartika Depok jelas berdampak ke warga. Pejalan kaki jadi nggak aman, terutama ibu-ibu dan anak sekolah yang biasa lewat tiap pagi. Selain itu, debu dan sisa pecahan beton bikin jalan makin sempit. Banyak warga ngeluh ke petugas, berharap ada perbaikan cepat.
Di sosial media, foto dan video trotoar Dewi Sartika Depok yang hancur ini udah viral. Netizen banyak komentar sinis, ada yang bilang “trotoar baru aja dibangun kok bisa langsung ambruk,” ada juga yang ngeledek “ini trotoar versi early access, belum siap rilis.”
Tanggapan Pemerintah Kota
Pihak Pemkot Depok langsung turun tangan. Petugas dari Dinas PUPR melakukan pengecekan dan memasang garis pembatas di area trotoar Dewi Sartika Depok yang ambruk. Mereka bilang penyebab utama karena truk overload dan melanggar aturan lalu lintas. “Trotoar itu bukan jalur kendaraan berat. Kami akan lakukan perbaikan segera,” kata salah satu pejabat.
Namun, warga berharap bukan cuma tambal sulam, tapi perbaikan serius dengan material kuat. “Jangan cuma ditutup semen tipis, nanti juga ambruk lagi kalau ada truk lewat,” komentar seorang ojol yang tiap hari melintas.
Kondisi Lalu Lintas Semrawut
Efek domino dari ambruknya trotoar Dewi Sartika Depok adalah lalu lintas makin kacau. Kendaraan yang biasanya lancar jadi tersendat karena badan jalan menyempit. Jalur alternatif pun penuh sesak. Beberapa pengemudi mengaku butuh waktu dua kali lipat untuk menembus jalan Dewi Sartika. “Biasanya 15 menit, sekarang bisa 30–40 menit,” kata salah satu warga.
Situasi ini bikin kabar Depok hari ini makin ramai dibahas, karena bukan cuma soal infrastruktur tapi juga dampak macet yang bikin warga kesel. Ada yang bilang Depok makin “mirip Jakarta” karena tiap ada masalah kecil, macetnya langsung panjang.
Suara Pedagang & Pengguna Jalan
Selain pengendara, pedagang kecil di sekitar trotoar Dewi Sartika Depok juga merasakan imbasnya. Dagangan mereka sepi karena pembeli malas berhenti di area rusak. Beberapa bahkan harus geser lapak biar nggak ketutup reruntuhan beton.
Sementara itu, pejalan kaki yang tiap hari lewat jalan ini berharap segera ada jalur sementara. “Kalau dibiarkan lama, bahaya buat kita. Trotoar kan seharusnya tempat paling aman,” kata salah seorang ibu sambil gendong anaknya.
Penutup
Kejadian trotoar Dewi Sartika Depok ambruk dilindas truk ini bukan cuma soal kerusakan fisik, tapi juga berdampak ke aktivitas warga sehari-hari. Dari macet, pedagang rugi, sampai keselamatan pejalan kaki yang terancam. Semoga ke depan, kabar Depok hari ini bukan lagi soal insiden trotoar rusak, tapi kabar gembira soal infrastruktur kota yang makin nyaman.