
depok-update.com – Pemerintah tengah mematangkan rencana pembangunan stadion sepak bola berstandar FIFA di Kota Depok. Gagasan ini muncul dari pertemuan antara Menteri PUPR Dody Hanggodo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Wali Kota Depok Supian Suri pada awal Juli 2025 .
Stadion akan dibangun di lahan eks-Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) seluas sekitar 53,8 hektare di kawasan Cipayung, Tanah Merah, dekat akses exit Tol Desari.
Lokasi ini dianggap strategis karena akses tol dan dukungan luas lahan, meskipun statusnya masih aset Kemenkeu sehingga perlu proses koordinasi terlebih dahulu.
Desain awal menargetkan kapasitas sekitar 20.000 penonton, dengan bentuk yang diinspirasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.
Gagasan ini dilatarbelakangi kondisi saat ini: stadion di Depok hanya mampu menampung sekitar 2.000 penonton, seperti Stadion Mahakam dan Merpati.
Proposal dan desain baru diserahkan oleh Pemkot Depok kepada Kementerian PUPR dan kini tengah dikaji bersama pihak terkait, termasuk PSSI.
Nota kesepahaman (MoU) belum ditandatangani; semua masih dalam tahap kajian dan penyusunan MoU antara Kemenpupr, PSSI, dan Kemenpora.
Kementerian PUPR menekankan kebutuhan keseimbangan antara kapasitas dan biaya operasional agar stadion tidak “terlalu besar” untuk kota setingkat Depok .
Wali Kota Supian Suri menyatakan dukungan penuh dan optimisme bahwa stadion ini bisa menjadi pusat olahraga dan pendorong ekonomi lokal.
Erick Thohir mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur olahraga nasional.
Proyek ini menjadi bagian dari tren nasional membangun stadion berstandar FIFA di beberapa kota, seperti Makassar yang direncanakan selesai dengan kapasitas 27.000 penonton.
Stadion baru memungkinkan Depok updet menjadi tuan rumah pertandingan tim nasional dan event sepak bola tingkat internasional, mendukung prestasi dan perkembangan klub lokal seperti Persipu FC (Liga 4) dan Depok United.
Selain itu, kehadiran stadion kelas dunia ini diperkirakan mendorong pelaku UMKM di sekitar kawasan stadion memperoleh peluang ekonomi baru, seperti yang diharapkan pada revitalisasi Stadion Pemuda Limo sebelumnya.
Tahapan Selanjutnya
– Finalisasi studi kelayakan dan penyesuaian desain.
– Penandatanganan MoU antara PUPR, PSSI, dan Kemenpora.
– Proses pengadaan lahan dari otoritas pusat.
– Persiapan tender dan pembangunan fisik.